Prospek Kerja Terbaik? Geomatika saja!
·
by gusrizkysyafaat ·
in Kemahasiswaan. ·
Kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang tinggi dan prestisius,
sudah barang tentu menjadi batu loncatan bagi siapa pun yang ingin
mendapatkannya. Hadirnya berbagai macam universitas, baik dengan level
negeri atau pun swasta, memberikan harapan lain bagi seseorang yang
ingin meraih ilmu dan pendidikan serta cita-cita yang diimpikan.
Sekalipun rejeki dan jalan takdir seseorang sudah tertuliskan, selalu ada kebimbangan dan keragu-raguan saat memilih jurusan apa yang hendak digeluti. Jangankan jurusan, memilih universitas pun terasa sangat sulit dan membingungkan. Di sisi lain, seseorang sudah pasti ingin memilih universitas dalam taraf level terbaik dibanding universitas lainnya, namun persaingan yang semakin ketat akan menyeleksi orang-orang terbaik pula.
Persamaan gaya hidup, cara pandang, hobi dan ketertarikan, semakin membuat seseorang terperangkap dalam ketidak-berdayaan menghadapi persaingan. Sebut saja, jurusan Kedokteran misalnya, banyaknya peminat dan sedikitnya peluang untuk diterima, menyebabkan banyak calon mahasiswa gagal meraih sesuatu yang membanggakan. Pertanyaannya, apakah hanya jurusan itu-itu saja yang bisa memberikan hidup kita lebih bernilai?
Tentu tidak! Kita hanya selalu ketakutan menjalankan sesuatu yang tidak kita sukai, padahal itu adalah yang terbaik untuk hidup kita. Misalnya saja minum jamu. Pahit, tapi manfaat yang terasa jauh lebih manis. Mengapa kita hanya berkutat dengan gengsi sebuah jurusan yang paling disegani dan terkesan ‘dilebihkan’? Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, tidaklah seharusnya kita terus menjalani persaingan itu dengan tetap bersaing. Jurusan-jurusan terbaik dengan persaingan yang ketat dan passing grade yang tinggi, bukan berarti akan memberikan dampak terbaik bagi hidup kita di kemudian hari.
“Lantas, harus kemana saya melanjutkan pendidikan?”
Kebanyakan orang, tidak tahu banyak tentang jurusan ini. Bahkan, mereka pun (orang-orang yang sudah lama bergelut di bidang pendidikan ini) tidak berharap datangnya banyak pesaing di bidang yang sangat mereka kuasai, karena itu dapat mengindikasikan semakin sempitnya kesempatan mereka-mereka yang sudah lebih dulu bergelut dengan bidang ini. Suatu jurusan yang terlahir dari perkembangan teknologi dan informasi, yang saat ini, populasi keprofesiannya pun masih sangat langka dibandingkan bidang keprofesian lainnya.
Adalah jurusan Teknik Geomatika, yang hanya terdapat di beberapa perguruan tinggi, seperti UGM Yogyakarta, ITB Bandung, UNDIP Semarang, ITS Surabaya, ITN Malang, yang beberapa diantaranya masih bernama jurusan Teknik Geodesi. Karena pada dasarnya, disiplin ilmu Geomatika ini adalah ‘saudara kembarnya’ Geodesi, salah satu ilmu pendidikan tertua yang pernah ada.
Geomatika merupakan suatu kajian keilmuan dan rekayasa yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari kegiatan mengukur, menganalisis, mengelola, menyimpan, menyajikan deskripsi dan lokasi data berbasis muka bumi (georeferenced) atau yang sering disebut sebagai data spasial (Canadian Institute of Surveying and Mapping).
Sementara itu, Geodesi adalah bidang ilmu inter-disiplin yang menggunakan pengukuran-pengukuran pada permukaan bumi serta dari wahana pesawat dan wahana angkasa untuk mempelajari bentuk dan ukuran bumi, planet-planet dan satelitnya, serta perubahan-perubahannya; menentukan secara teliti posisi serta kecepatan dari titik-titik atau objek-objek pada permukaan bumi atau yang mengorbit bumi dan planet-planet dalam suatu sistem referensi tertentu; serta mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk berbagai bidang aplikasi ilmiah dan rekayasa menggunakan matematika, fisika, astronomi dan ilmu komputer.
Dengan kata lain, Geodesi dan Geomatika memiliki persamaan yang sejenis, hanya saja, Geomatika merupakan suatu terminologi modern yang menunjukan perkembangan pesat ilmu Geodesi, yang berhubungan dengan bidang geo-informasi.
Di Universitas Gadjah Mada sendiri, Teknik Geomatika merupakan program studi dari jurusan Teknik Geodesi, yang mulai dibuka pada tahun 2001 dan saat ini telah bergabung ke dalam struktural Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (tahun 2011). Adapun Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Diploma 3 Teknik Geomatika SV UGM, adalah:
Visi:
Program Diploma 3 Teknik Geomatika mampu menghasilkan lulusan yang profesional, berintegrasi tinggi, berkualitas, berbudaya dan bermoral, sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal dalam bidang Teknik Geomatika terapan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan dunia global.
Misi:
Belum lagi, fasilitas dan sarana pendidikan yang sudah ada, menjadi nilai tambah tersendiri. D3 Teknik Geomatika yang merupakan ‘anak kandung’ dari S1 Teknik Geodesi di UGM, kali ini masih menempati gedung yang sama, yaitu di lingkungan pendidikan terpadu Fakultas Teknik UGM. Bersamaan dengan itu, fasilitas lainnya seperti laboratorium, ruang referensi (perpustakaan) dan tenaga kerja (dosen) merupakan fasilitas bersama antara D3 Teknik Geomatika, S1 Teknik Geodesi, dan S2 Teknik Geomatika UGM. Hal ini menjadikan Prodi D3 Teknik Geomatika UGM siap melahirkan surveyor-surveyor profesional dan siap kerja.
Alasan-alasan pendukung lainnya, seperti Universitas Gadjah Mada adalah salah satu dari tiga Universitas Terbaik Dunia di Indonesia, maka kualitas Prodi Teknik Geomatika UGM pun tidak perlu diragukan lagi. Lantas, UGM yang terletak di DIY Yogyakarta dengan kultur yang ramah, ditambah Kota Yogyakarta merupakan kota pendidikan, kota budaya, sekaligus kota wisata, dengan biaya hidup yang tidak terlalu tinggi ketimbang kota-kota lain di Indonesia, kembali menambah keyakinan seorang calon mahasiswa untuk siap meniti jalan kehidupan di jurusan Teknik Geomatika.
Maka, tunggu apa lagi? Mantapkan hati untuk bersiap menyongsong kehidupan yang jauh ke depan dengan prospek kerja yang terbuka luas dan menggiurkan, hanya di Program Studi Diploma 3 Teknik Geomatika UGM.
Pengen lebih tahu banyak tentang Geomatika UGM? Klik link berikut:
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada
Keluarga Mahasiswa Diploma Geomatika UGM
Gus Rizky Syafaat
Sekalipun rejeki dan jalan takdir seseorang sudah tertuliskan, selalu ada kebimbangan dan keragu-raguan saat memilih jurusan apa yang hendak digeluti. Jangankan jurusan, memilih universitas pun terasa sangat sulit dan membingungkan. Di sisi lain, seseorang sudah pasti ingin memilih universitas dalam taraf level terbaik dibanding universitas lainnya, namun persaingan yang semakin ketat akan menyeleksi orang-orang terbaik pula.
Persamaan gaya hidup, cara pandang, hobi dan ketertarikan, semakin membuat seseorang terperangkap dalam ketidak-berdayaan menghadapi persaingan. Sebut saja, jurusan Kedokteran misalnya, banyaknya peminat dan sedikitnya peluang untuk diterima, menyebabkan banyak calon mahasiswa gagal meraih sesuatu yang membanggakan. Pertanyaannya, apakah hanya jurusan itu-itu saja yang bisa memberikan hidup kita lebih bernilai?
Tentu tidak! Kita hanya selalu ketakutan menjalankan sesuatu yang tidak kita sukai, padahal itu adalah yang terbaik untuk hidup kita. Misalnya saja minum jamu. Pahit, tapi manfaat yang terasa jauh lebih manis. Mengapa kita hanya berkutat dengan gengsi sebuah jurusan yang paling disegani dan terkesan ‘dilebihkan’? Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, tidaklah seharusnya kita terus menjalani persaingan itu dengan tetap bersaing. Jurusan-jurusan terbaik dengan persaingan yang ketat dan passing grade yang tinggi, bukan berarti akan memberikan dampak terbaik bagi hidup kita di kemudian hari.
“Lantas, harus kemana saya melanjutkan pendidikan?”
Kebanyakan orang, tidak tahu banyak tentang jurusan ini. Bahkan, mereka pun (orang-orang yang sudah lama bergelut di bidang pendidikan ini) tidak berharap datangnya banyak pesaing di bidang yang sangat mereka kuasai, karena itu dapat mengindikasikan semakin sempitnya kesempatan mereka-mereka yang sudah lebih dulu bergelut dengan bidang ini. Suatu jurusan yang terlahir dari perkembangan teknologi dan informasi, yang saat ini, populasi keprofesiannya pun masih sangat langka dibandingkan bidang keprofesian lainnya.
Adalah jurusan Teknik Geomatika, yang hanya terdapat di beberapa perguruan tinggi, seperti UGM Yogyakarta, ITB Bandung, UNDIP Semarang, ITS Surabaya, ITN Malang, yang beberapa diantaranya masih bernama jurusan Teknik Geodesi. Karena pada dasarnya, disiplin ilmu Geomatika ini adalah ‘saudara kembarnya’ Geodesi, salah satu ilmu pendidikan tertua yang pernah ada.
Geomatika merupakan suatu kajian keilmuan dan rekayasa yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari kegiatan mengukur, menganalisis, mengelola, menyimpan, menyajikan deskripsi dan lokasi data berbasis muka bumi (georeferenced) atau yang sering disebut sebagai data spasial (Canadian Institute of Surveying and Mapping).
Sementara itu, Geodesi adalah bidang ilmu inter-disiplin yang menggunakan pengukuran-pengukuran pada permukaan bumi serta dari wahana pesawat dan wahana angkasa untuk mempelajari bentuk dan ukuran bumi, planet-planet dan satelitnya, serta perubahan-perubahannya; menentukan secara teliti posisi serta kecepatan dari titik-titik atau objek-objek pada permukaan bumi atau yang mengorbit bumi dan planet-planet dalam suatu sistem referensi tertentu; serta mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk berbagai bidang aplikasi ilmiah dan rekayasa menggunakan matematika, fisika, astronomi dan ilmu komputer.
Dengan kata lain, Geodesi dan Geomatika memiliki persamaan yang sejenis, hanya saja, Geomatika merupakan suatu terminologi modern yang menunjukan perkembangan pesat ilmu Geodesi, yang berhubungan dengan bidang geo-informasi.
Di Universitas Gadjah Mada sendiri, Teknik Geomatika merupakan program studi dari jurusan Teknik Geodesi, yang mulai dibuka pada tahun 2001 dan saat ini telah bergabung ke dalam struktural Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (tahun 2011). Adapun Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Diploma 3 Teknik Geomatika SV UGM, adalah:
Visi:
Program Diploma 3 Teknik Geomatika mampu menghasilkan lulusan yang profesional, berintegrasi tinggi, berkualitas, berbudaya dan bermoral, sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal dalam bidang Teknik Geomatika terapan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan dunia global.
Misi:
- Menyelenggarakan pendidikan tinggi teknik untuk menghasilkan lulusan yang menguasai keterampilan di bidang Teknik Geomatika terapan, bersifat lentur (flexible) sehingga dapat berkembang sejalan dengan perubahan dan perkembangan IPTEK, produktif sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam karya-karyanya baik secara individu maupun kelompok, memiliki kemampuan wirausaha dan inovasi.
- Menjalin program kemitraan baik dengan pendidikan sejenis maupun dengan universitas, di dalam negeri maupun luar negeri.
- Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, terutama di bidang Teknik Geomatika terapan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
- Program Diploma 3 Teknik Geomatika Sekolah Vokasi UGM, menghasilkan lulusan yang mampu dan terampil dalam menerapkan teknologi geomatika yaitu: Survei Pemetaan dan Penentuan Posisi (Surveying, Mapping and Positioning), Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh (Remote Sensing).
- Mendukung program pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh instansi atau perusahaan.
Belum lagi, fasilitas dan sarana pendidikan yang sudah ada, menjadi nilai tambah tersendiri. D3 Teknik Geomatika yang merupakan ‘anak kandung’ dari S1 Teknik Geodesi di UGM, kali ini masih menempati gedung yang sama, yaitu di lingkungan pendidikan terpadu Fakultas Teknik UGM. Bersamaan dengan itu, fasilitas lainnya seperti laboratorium, ruang referensi (perpustakaan) dan tenaga kerja (dosen) merupakan fasilitas bersama antara D3 Teknik Geomatika, S1 Teknik Geodesi, dan S2 Teknik Geomatika UGM. Hal ini menjadikan Prodi D3 Teknik Geomatika UGM siap melahirkan surveyor-surveyor profesional dan siap kerja.
Alasan-alasan pendukung lainnya, seperti Universitas Gadjah Mada adalah salah satu dari tiga Universitas Terbaik Dunia di Indonesia, maka kualitas Prodi Teknik Geomatika UGM pun tidak perlu diragukan lagi. Lantas, UGM yang terletak di DIY Yogyakarta dengan kultur yang ramah, ditambah Kota Yogyakarta merupakan kota pendidikan, kota budaya, sekaligus kota wisata, dengan biaya hidup yang tidak terlalu tinggi ketimbang kota-kota lain di Indonesia, kembali menambah keyakinan seorang calon mahasiswa untuk siap meniti jalan kehidupan di jurusan Teknik Geomatika.
Maka, tunggu apa lagi? Mantapkan hati untuk bersiap menyongsong kehidupan yang jauh ke depan dengan prospek kerja yang terbuka luas dan menggiurkan, hanya di Program Studi Diploma 3 Teknik Geomatika UGM.
Pengen lebih tahu banyak tentang Geomatika UGM? Klik link berikut:
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada
Keluarga Mahasiswa Diploma Geomatika UGM
Gus Rizky Syafaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar