Penting ! : SNMPTN Undangan Tidak Mudah..!
Penting ! : SNMPTN Undangan Tidak Mudah..!
- Cerita dibawah ini adalah cerita nyata dari seorang siswa yang
mengikuti SNMPTN undangan 2011, meski cerita ini terkesan basi karta
ditulis pada tahun 2011, akan tetapi saya ingin adik - adik semua yang
akan mengikuti SNMPTN 2013 mengeri dan paham akan makna yang tersirat
dari cerita diibawah ini demi kesuksesan adik" dalam SNMPTN 2013
by : kandito : Wah tidak kerasa, pengumuman SIMAK UI sudah ada. Sebelumnya sudah ada SNMPTN Tulis dan yang paling pertama adalah SNMPTN Undangan. Tak lupa syukur karunia yang telah Allah berikan hingga akhirnya saat dapat diterima di Universitas Indonesia, tepatnya di Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) jurusan Sistem Informasi.
beruntungnya saya yang dapat diterima melalui jalur
ini karena dengan SNMPTN Undangan saya tidak usah lagi harus mengikuti
test tulis yang ada. Bagi yang belum mengetahui SNMPTN Undangan, jalur
ini adalah jalur yang baru diperkenalkan tahun 2011 ini. Seleksi ini
bertujuan untuk menyaring siswa-siswi se-Indonesia agar mendapatkan
bangku kuliah di PTN yang diinginkan siswa tersebut namun tanpa
menggunakan ujian tulis, tetapi dengan cara dimana sekolah-sekolah yang
telah terdaftar dapat mengajukan siswa-siswanya sesuai kriteria yang ada
untuk mengikuti SNMPTN Undangan ini. Dan nilai rapot adalah salah satu
acuan (yang katanya penting) dalam penentu penerimaan SNMPTN Undangan
sama halnya seperti PMDK.by : kandito : Wah tidak kerasa, pengumuman SIMAK UI sudah ada. Sebelumnya sudah ada SNMPTN Tulis dan yang paling pertama adalah SNMPTN Undangan. Tak lupa syukur karunia yang telah Allah berikan hingga akhirnya saat dapat diterima di Universitas Indonesia, tepatnya di Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) jurusan Sistem Informasi.
Hasil SNMPTN Undangan yang baru pertama diadakan tahun ini telah
diumumkan pada bulan Mei lalu, satu hari setelah pengumuman kelulusan
tingkat SMA Sederajat. Dan saya termasuk salah satu siswa yang lolos
seleksi dan berhak melanjutkan studi di UI. Jika dilihat memang cukup
enak bagi siswa yang lolos seleksi SNMPTN Undangan. Hanya menunggu 1
hari setelah kelulusan, mereka sudah dinyatakan diterima di PTN yang
mereka minati (walau sebelumnya saya kurang minat di UI serta sempat
merasa pesimis). Mereka tidak lagi harus belajar mati-matian untuk
mengikuti ujian SNMPTN Tertulis. Dan tentunya banyak waktu senggang bagi
siswa yang telah diterima di beberapa PTN. Banyak waktu senggang bagi
saya walau masih ada teman-teman saya yang kurang beruntung di SNMPTN
Undangan. pada saat teman-teman saya belajar untuk SNMPTN Tulis, saya
sudah mengurus berkas untuk registrasi ulang serta administrasi. Pada
saat teman-teman saya duduk manis menjawab soal SNMPTN Tulis, saya sudah
duduk di Balairung UI untuk registrasi ulang dan mendapatkan KTM. Saat
teman-teman saya menunggu pengumuman SNMPTN Tulis, saya sudah berada di
Bandung untuk berlibur. Bahkan bagi beberapa siswa yang kurang beruntung
karena terseleksi pada SNMPTN Tulis, mereka harus belajar lagi untuk
menghadapi Ujian Mandiri yang diadakan oleh tiap-tiap PTN. Maka tidak
heran jika banyak yang bilang sungguh beruntung bagi siswa yang diterima
melalui SNMPTN Undangan. Tanpa Ujian mereka bisa masuk PTN hanya dengan
menunggu pengumuman.
Namun jika dilihat lebih dalam, SNMPTN Undangan itu bukanlah jalur yang MUDAH.
Apalagi untuk tahun-tahun berikutnya. Jika tahun pertama diadakannya
saya hanya mempersiapkannya dalam hitungan bulan maka untuk adik-adik
kelas yang nanti ingin lolos seleksi ini harus mempersiapkannya dalam
hitungan tahun jika ingin sangat sukses dalam jalur ini.
Berusaha sejak awal
Persiapan
SNMPTN Undangan memang dilakukan bagi siswa kelas XII yang akan lulus,
namun bagi yang ingin lolos seleksi ini di tahun-tahun berikutnya harus
mulai mempersiapkannya sejak SMP, terutama bagi kota-kota yang
menggunakan nilai UN untuk memasuki SMA Negeri seperti di Bekasi.
Mengapa sejak SMP? Berlebihan sekali?
Lihatlah salah satu syarat SNMPTN Undangan, akreditasi SMA sangat
berpengaruh. Dan bagi siswa yang ingin lolos seleksi tentu harus
berusaha masuk SMA terakreditasi, syukur jika A Reguler/SBI/Akselerasi.
Tentu itu sangat membuka peluang besar untuk lolos seleksi ini.
Bagaimana untuk mendapatkan SMA yang baik? Tentu kita harus belajar
dengan baik sejak SMP agar mendapatkan nilai yang baik dan masuk SMA
yang terbaik pula. Memang bagi saya yang merupakan angkatan pertama yang
mencoba SNMPTN Undangan langkah ini tidak terpikirkan. Namun hasil
belajar saya selama SMA dapat membuat saya lolos seleksi dan dapat
bersekolah selama 3 tahun di SMA yang katanya termasuk favorit di Kota
Bekasi.
Konsistensi
Setelah memasuki SMA yang terbaik apa lagi yang hendak dilakukan? Dan
bagaimana yang tidak mendapatkan SMA favorit? Langkah selanjutnya bagi
siswa yang telah duduk di bangku SMA adalah belajar dengan baik guna
mendapat nilai rapot sangat menunjang diterimanya di PTN yang
diinginkan. Namun bukan hanya mengejar nilai yang tinggi, ini tips saya…
Bandingkan nilai yang didapat sesorang dengan rata nilai semester 1-5 sebagai berikut
Siswa G : 85, 81.2, 80.6, 75.4, 71 => rata smt1-5 = 78.62
Siswa K : 74, 77.2, 77.5, 80.0, 82.9 =>rata smt1-5 = 78.52
Mana yang memiliki rata-rata nilai tertinggi? Siswa G.. Mana yang
menunjukan konsistensi nilai yang lebih baik? Sudah pasti Siswa K,
karena dibanding siswa G, siswa K memiliki nilai yang tiap semester
selalu meningkat. Dibanding siswa G yang tiap semester selalu terjadi
penurunan nilai. Saya yakin dengan nilai konsisten juga akan membuka
peluang lolos seleksi di SNMPTN Undangan. Namun,,, untuk meningkatkan
konsistensi nilai seperti siswa K sangat sulit. Perlu diketahui, siswa K
menggunakan contoh nilai saya dan K berarti Kandito. Dan untuk siswa G
adalah Gak tau. Memang dulu saya berencana untuk mengikuti PMDK di salah
satu PTN di Bandung, sebut saja PTN itu UPI untuk menjaga nama asli PTN
tersebut yang diketahui bernama Universitas Pendidikan Indonesia atau
tidak minimal mengikuti jalur JPPA yang diadakan salah satu PTS di
Bandung (juga). Hal itu telah saya canangkan semenjak melihat kenaikan
nilai dari semester 1-3. Hingga akhirnya saya berusaha untuk
meningkatkan nilai saya terus sampai semester 5. Walau hasilnya bukan
untuk kedua jalur tersebut, tetapi nilai itu telah membawa saya lolos
seleksi dalam Jalur SNMPTN Undangan.
BTW, pada nilai rata-rata Semester 6 saya meningkatkan hingga 85. Namun
nilai semester 6 tidak dijadikan bahan pertimbangan pada SNMPTN
Undangan.
Prestasi
Carilah prestasi yang banyak. Selain dengan nilai rapot, peserta SNMPTN
Undangan pun dapat melampirkan tanda hasil prestasi mereka di bidang
lain seperti Olimpiade atau lomba-lomba. Namun untuk hal ini saya tidak
melampirkan piagam apapun karena memang saya minim dalam mengikuti event
prestasi. Namun saran saya, tetaplah berprestasi karena akan menambah
peluang agar lolos seleksi SNMPTN Undangan.
Liat medan yang ditempuh
Kenali PTN dan Jurusan yang akan dipilih. Cari tahu, adakah syarat
tambahan yang diberikan oleh PTN, karena dalam SNMPTN Undangan setiap
PTN berhak menambahkan syarat khusus bagi peserta seleksi. Serta cari
tahu info lainnya, mulai dari kuota jurusan tersebut sampai nama baik
Alumni almamater SMA kalian yang telah duduk di PTN Tersebut. Beberapa
PTN juga melihat kualitas alumni yang telah lebih dahulu duduk di PTN
tersebut. Seperti saya dalam memilih Jurusan Sistem Informasi UI ini
bukanlah hal yang mudah, saya harus menyesuaikan minat saya dengan fakta
yang ada. Saya harus keluar masuk forum di Internet seperti Kaskus dan
forum resmi PTN lainnya guna memperkirakan tingkat daya saing yang
tentunya membuka peluang untuk lolos seleksi. Hingga akhirnya Sistem
Informasi UI menjadi pilihan pertama saya.
Tidak ada yang tidak mungkin
Optimis, percayalah pada diri dan yakinlah tidak ada yang tidak mungkin.
Kesempatan untuk lolos seleksi selalu ada. Saya adalah salah satu orang
yang percaya, dimana kita memiliki keinginan dan optimis akan hal
tersebut dan dapat membayangkannya dengan nyata, maka hal itu akan
terlaksana. Memang rasa pesimis seringkali datang pada saat mengingat
SNMPTN Undangan. Bahkan rasa yakin tidak lolos seleksi kerap datang, dan
dengan anggapan dapat mengikuti SNMPTN Tulis membuat saya makin
pesimis. Namun mendekati hari pengumuman rasa optimis itu timbul dan
saya yakin di terima di UI. Bahkan dengan semangatnya saya mengendarai
Honda Beat saya ke warnet untuk melihat pengumuman dan nama saya
akhirnya terpampang di layar komputer karena telah lulus seleksi.
Ya itulah sedikit tips saya bagi yang nanti hendak mengikuti SNMPTN
Undangan, atau yang sekedar ingin tahu. Dan selamat juga bagi siswa yang
sudah diterima di SNMPTN Undangan, SNMPTN Tulis dan UM lainnya seperti
SIMAK UI. Bagi yang belum mendapatkan bangku kuliah, tetap semangat.
Semua telah tertata rapi oleh yang maha kuasa. Tetap berusaha, SEMANGAT
KAWAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar